COACHING & COUNSELING

 

Perusahaan global player tentulah ditopang manajer yang berkualitas, yaitu manajer yang dapat mengotimalkan produktifitas bawahannya, dengan berfokus memperbaiki segala problem yang timbul di tempat kerja melalui mekanisme Coaching & Counseling masalah-masalah di tempat kerja. Kunci sukses peran manajer di sini ialah membuat karyawan mengelola permasalahan mereka sendiri dengan menggunakan sumber-sumber daya mereka sendiri.  

Coaching & Counseling, selain meningkatkan produktifitas, juga merupakan sumber data yang sangat bermanfaat dalam rangka  succession  planning.  Melalui konseling kita dapat mengetahui kekuatan  (strength)  dan kelemahan  (weakness) konselee/kayawan.  Data-data tersebut dapat direkam untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan promosi. Sejarah  perkembangan kematangan karyawan dapat pula diketahui melalui ringkasan hasil konseling yang dikirimkan ke HRD.

Coaching adalah proses membimbing bawahan dalam team, dan proses bagaimana pemimpin mengembangkan kesadaran diri anggota  bawahan dengan melakukan tatap muka, untuk masalah kinerja berkaitan keterampilan / kompetensi teknik, keterampilan managerial (soft skill)

Tujuan dari coaching, adalah mengatasai kesulitan bawahan didalam melakukan tugas dalam bekerja atau performance yang tidak mencapai standard, sehingga dapat meningkatkan keahlian atau ketrampilan tertentu didalam bekerja, dengan memberikan kepercayaan yang lebih besar didalam bekerja.

Sementara Counseling adalah Proses membantu bawahan untuk urusan yang terkait dengan pemahaman diri bawahan, penerimaan diri dan pertumbuhan emosi, pengenalan karakter, masalah sikap, mental, kepribadian, attitude, dll serta kemampuan sumber daya manusia yang optimal dalam bekerja.

Tiga skill manajer dalam Coaching & Counseling meliputi skill mendengarkan (ketika menemukan masalah), skill mendefinisikan masalah (agar menemukan penyebab sebenarnya), dan skill fasilitasi penemuan solusi.  Tugas manajer ialah membantu mencarikan sumber daya bagi bawahannya untuk menyelesaikan masalah atau mencapai targetnya. Manajer sebagai konselor bukanlah penyelamat, tetapi fasilitator.  Kompetensi apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana melakukan hal-hal tersebut dibahas dalam pelatihan ini.

Manfaat Training

  1. Kemampuan pemimpin untuk observasi

  2. Keahlian pemimpin untuk mendukung, membimbing, anggota team, bawahan

  3. Keahlian dalam memotivasi, mengelola dan mengajar bawahan

  4. Keahlian pemimpin untuk mendengar dan menyimak

  5. Keahlian pemimpin untuk berkomunikasi dengan anggota team, bawahan

  6. Kepekaaan akan rasa Emphaty yang kuat

  7. Melatih dan meningkatkan kesabaran

  8. Untuk itu, melalui pelatihan ini, semua itu akan dibahas dengan gamblang dan menarik.

Sasaran Program

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan:

  1. Melatih diri menjadi seorang pembimbing yang berkesan kepada bawahan.

  2. Mendapatkan kemahiran-kemahiran untuk menjadi seorang mentor yang baik

  3. Memahami definisi coaching, mengidentifikasi kualitas coach yang efektif, membangun landasan yang kuat dan merencanakan strategi coaching.

  4. Peserta mampu menerapkan prinsip dan teknik Coaching and Counseling dalam rangka meningkatan kinerja bawahan

  5. Memotivasi bawahan dengan mengidentifikasi tipe-tipe kepribadian mereka dan membangun hubungan berdasarkan trust.

  6. Membangun hubungan yang kuat antara bawahan dan atasan.

  7. Menerapkan nilai-nilai murni dan semangat setia kawan dalam organisasi/perusahaan

  8. Memperoleh dan meningkatkan nilai-nilai etika kerja yang baik selaras dengan tujuan perusahaan.

  9. Memahami peran manajer dalam hal Coaching & Counseling

  10. Memahami hubungan antara Coaching & Counseling dan peningkatan performa bawahan

  11. Mewujudkan suasana harmoni dan kerjasama di tempat kerja bagi bawahan.

Outline Program

  1. Fungsi Coaching & Counseling dalam memaksimalkan performa

  2. Survei kompetensi  360 keterampilan Coaching & Counseling Anda

  3. Memahami tipe-tipe bawahan

  4. Teknik-teknik Coaching & Counselling: Pembukaan, Proses, Penutupan

  5. Peningkatan Kompetensi C & C : Membangun hubungan, mendengar aktif, skill bertanya, dan memberi feedback

  6. Latihan Role Play: Koreksi dan Pengembangan Bawahan

Durasi                      : Dua Hari

Metode      : Konsep/Lecture, Case Study, Discussion, Simulasi Role Play,  Games, Video, Personality Test , Self Assessment , Rencana Implementasi

Peserta   : Para HR Profesional  & Line Manajer  16 s/d 20 orang untuk satu angkatan