Standar Ideal Profil Risiko Versi KBUMN (SK-6)

Standar Ideal Profil Risiko versi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) yang dikenal sebagai SK-6 memberikan pedoman penting bagi BUMN dalam mengelola risiko secara efektif. Salah satu aspek kunci dari standar ini adalah identifikasi risiko yang dilakukan secara akurat, yang ditandai dengan beberapa indikator penting.

Pertama, perusahaan diwajibkan untuk mengidentifikasi setidaknya tiga risiko utama yang berpotensi memengaruhi kinerja dan keberlanjutan operasional. Risiko eksisting yang melekat pada kegiatan bisnis yang saat ini dijalankan, Risiko baru yang diundang atau timbul karena adanya inisiatif strategi baru dalam RKAP, dan Risiko emerging karena adanya gejalan atau potensi ancaman terhadap perubahan lingkungan bisnis.

Selanjutnya, evaluasi terhadap pengendalian eksisting juga merupakan bagian integral dari proses ini. Penilaian dilakukan baik terhadap desain pengendalian yang ada maupun efektivitas pelaksanaan pengendalian tersebut. Hal ini memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi risiko tidak hanya ada, tetapi juga berfungsi dengan baik.

Selain itu, identifikasi risiko harus dilengkapi dengan Key Risk Indicators (KRI) yang bersifat leading. KRI ini dirancang untuk memberikan peringatan awal tentang potensi risiko, dengan threshold yang selaras dengan Metrik Strategi Risiko perusahaan. Dengan cara ini, BUMN dapat lebih proaktif dalam menangani risiko, sehingga mampu mengambil langkah-langkah pencegahan sebelum risiko tersebut berkembang menjadi masalah yang lebih besar.

Dengan mengikuti standar ideal ini, BUMN tidak hanya dapat meningkatkan pengelolaan risiko, tetapi juga memperkuat daya saing dan keberlanjutan operasional mereka di tengah lingkungan bisnis yang semakin kompleks.

M Soleh, S.Psi, MM, CRGP

mohamad.soleh@gmail.com